Sabtu, 09 September 2017

simple concept







paint on wall
juni 2017.

Bulan dimana aku kembali ke kampung halaman,
ku coba membuat mural di lingkungan pemukiman di daerah 
kampung Babakan Ciamis Bandung.
Merasakan perkembangan kampung halaman yg terlihat berubah drastis mulai hadirnya gedung-gedung apartemen yg menutup sinar dari sang mentari, hingga mal yang menjual produk penunjang kebutuhan serta menjajikan kebahagiaan yg dikemas dengan manis sapaan para pramuniaga dengan senyuman nya. Namun di balik itu semua ada sekelompok masyarakat yg harus rela berkorban memberikan lahan serta perasaan ketika melihat perkembangan kampung halaman nya perlahan bermutasi menjadi kota "metropolitan" yg selalu menjajikan kehidupan lebih baik atas nama modernisasi barat  membuat semua harus berpikir dan berkerja lebih keras untuk mendapatkan sebuah makna "bahagia". 
Lahir lah kesibukan baru yg perlahan menggerogoti kebersamaan menyapa  keluarga , tetangga maupun teman sejawat dimana raga serta jiwa hanya ditujukan untuk satu tujuan yaitu "target" perusahaan semata sehingga makna gotong royong sesama pribumi pun menjadi absurd ! 

huruharahati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar